
MAN 1 Kota Sukabumi Laksanakan IHT Implementasi Deep Learning & Kurikulum Cinta
Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A., menegaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta berakar pada empat fondasi utama Hablum minallah (cinta kepada Tuhan), Hablum minannas (cinta kepada sesama manusia), Hablum minal bi’ah (cinta kepada lingkungan), dan cinta kepada bangsa serta tanah air, kurikulum ini berusaha menjadikan cinta bukan sekadar nilai, melainkan budaya yang hidup dalam praktik pendidikan sehari-hari. Bahkan menekankan bahwa kepedulian terhadap lingkungan kini bukan lagi opsi moral, melainkan keniscayaan spiritual dan sosial. Kerusakan bumi ini tidak bisa lagi dianggap sebagai persoalan teknis semata. Pendidikan harus membentuk generasi yang peduli secara struktural dan sistematis.
Sebagai respons konkret terhadap visi besar tersebut, Kantor Kemenenterian Agama Kota Sukabumi bersinergi dengan MAN 1 Kota Sukabumi menyelenggarakan Persiapan & IHT Implementasi Penerapan Deep Learning & Kurikulum Cinta, Jum’at (18/07/25) di Aula MAN 1 Kota Sukabumi. Kegiatan ini bukan sekadar ajang formalitas, tetapi menjadi ruang pembelajaran bersama para guru MAN 1 Kota Sukabumi untuk memahami lebih dalam cara mewujudkan pendidikan yang berakar pada cinta dan bernalar secara mendalam.
Pengawas Madrasah Kantor Kemenag Kota Sukabumi Lukmanul Hakim, S.Ag, M.A. sebagai naras umber, menyampaikan materinya bahwa kegitan ini menjawab kegelisahan lama dalam dunia pendidikan madrasah: minimnya inisiatif pengembangan kurikulum dari kalangan guru sendiri. “Guru bukan hanya pelaksana kurikulum, tetapi seharusnya menjadi perancang dan penggeraknya. Itulah mengapa hari ini kita berkumpul di sini. Kita ingin membangun kesadaran baru: bahwa kurikulum harus hidup, bergerak, dan kontekstual dengan kebutuhan zaman,” jelasnya.
Untuk memperkuat semangat itu, pendekatan Deep Learning diperkenalkan sebagai metodologi pembelajaran yang sejalan dengan nilai-nilai Kurikulum Berbasis Cinta. Dalam konteks pendidikan, Deep Learning bukan sekadar strategi menghafal, melainkan pendekatan yang mengutamakan penguasaan konsep secara mendalam, pemaknaan substansi, serta keterlibatan aktif peserta didik dalam proses belajar. Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyebut bahwa Deep Learning mencakup tiga unsur esensial: Meaningful Learning (pembelajaran yang bermakna dan kontekstual), Mindful Learning (pembelajaran dengan kesadaran penuh), serta Joyful Learning (pembelajaran yang menyenangkan dan membebaskan).
Dengan demikian, pendekatan ini tidak hadir untuk menggantikan Kurikulum Merdeka, melainkan sebagai ruh dan metode baru dalam menghidupkan kurikulum yang sudah ada. Ia mengajak para pendidik untuk lebih dekat dengan peserta didik, menggali potensi mereka, serta membentuk lingkungan belajar yang penuh empati dan kehangatan.
Dalam forum IHT ini, Pengawas Madrasah, juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala MAN 1 Kota Sukabumi, beserta jajaranya atas dedikasi dan inisiatifnya menyelenggarakan kegiatan strategis ini. “MAN 1 Kota Sukabumi telah menunjukkan bahwa madrasah bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan pusat inovasi dan transformasi karakter,” tambahnya.
Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Kantor Kemenag Kota Sukabumi, H. Samsul Puad, S.Ag., M.H. dalam releasenya menekankan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta adalah pengejawantahan roh Pancasila dalam dunia pendidikan. “Nilai-nilai cinta ini adalah pancaran dari sila pertama hingga kelima. Kurikulum ini tidak hanya menumbuhkan kasih kepada Tuhan dan sesama manusia, tetapi juga memupuk kepedulian terhadap lingkungan dan rasa tanggung jawab sebagai warga negara yang utuh,” ujarnya. Puad menegaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta tidak dimaksudkan untuk merombak struktur kurikulum nasional, melainkan menjadi jiwa (soul) dari seluruh aktivitas pendidikan: baik intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler. Dengan demikian, proses pembelajaran tidak hanya menargetkan nilai ujian, tetapi juga kebermaknaan hidup.
Menguatkan dimensi filosofis, Kepala MAN 1 Kota Sukabumi, Drs. Tatang Moch Abdurahman, M.Ag., dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Kurikulum Berbasis Cinta bukanlah proyek satu-dua tahun, melainkan proses pembudayaan jangka panjang. “Kurikulum ini mengedepankan pembentukan karakter, pembelajaran berbasis pengalaman nyata, dan kepedulian terhadap aspek sosial-emosional anak. Tujuan akhirnya adalah melahirkan insan yang humanis, nasionalis, naturalis, dan toleran yang menjadikan cinta sebagai landasan utama dalam bertindak dan berpikir,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya pelatihan (IHT) ini, MAN 1 Kota Sukabumi kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor transformasi pendidikan madrasah. Di tengah arus modernisasi dan digitalisasi yang kerap menjauhkan manusia dari nilai-nilai kemanusiaan, madrasah ini berikhtiar menyatukan antara kecerdasan intelektual dan kedalaman spiritual, antara logika dan empati. Melalui sinergi Kurikulum Berbasis Cinta dan pendekatan Deep Learning, pendidikan madrasah diarahkan untuk tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga yang peka, peduli, dan cinta kepada kehidupan dalam segala manifestasinya. Sebuah model pendidikan yang tidak hanya membangun kepala, tetapi juga menyentuh hati. Sebab sejatinya, pendidikan bukan hanya tentang apa yang kita ajarkan, tetapi tentang nilai apa yang kita wariskan. Humas - Dhamba
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Guru Seni Budaya MAN 1 Kota Sukabumi Raih Medali Tingkat Nasional
Prestasi yang membanggakan keluarga besar MAN 1 Kota Sukabumi diukir oleh Much Alief Syahid, S.Pd. guru Seni Budaya yang meraih Juara III dan berhak atas medali perunggu cabang olahraga
MAN 1 Kota Sukabumi Gelar METAMORPOSA
Dalam rangka mengasah serta menggali kreativitas siswa barunya, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi menggelar Metamorposa yang digelar di Bumi Mandiri Centr
Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Gelar KMD di MAN 1 Kota Sukabumi
Jum'at (25/07/2025) pukul 13.00 WIB, Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia bekerjasama dengan gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Sukabumi menggelar Kegiatan Kursus Pembina Pramuka
Pisah Sambut Pembina Pramuka MAN 1 Kota Sukabumi
Pada hari Kamis, 24 Juli 2025, diadakan kegiatan Pisah Sambut Pembina Pramuka di Aula MAN 1 Kota Sukabumi. Acara ini dimulai pada pukul 16.00 WIB dengan suasana penuh keakraban dan
MAN 1 Kota Sukabumi Sukseskan Deklarasi Sekolah Ramah Anak dan Hari Anak Nasional 2025
MAN 1 Kota Sukabumi resmi mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Ramah Anak dan mengadakan Peringatan Hari Anak Nasional 2025 dalam sebuah acara yang berlangsung di Lapangan MAN1Si pada R
MAN 1 Kota Sukabumi Gulirkan Program PELITA
Senin (21/07/2025) yang lalu, Sivitas Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Sukabumi mengadakan launching Program “PELITA (PEngelolaan LImbah TerpAdu)” bekerja sama dengan Bank Samp
MAN 1 Kota Sukabumi Sukseskan Ekoteologi, Aksi Ekologi dan Program Karakter Pancawaluya
Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Sukabumi turut serta dalam program nasional Kementerian Agama yaitu Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi serta Program Gubernur Jawa Barat
MAN 1 Kota Sukabumi Gelar MATSAMA 2025
Sebanyak 360 siswa baru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi antusias mengikuti hari pertama Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) yang digelar di Lapang upacara MAN 1 Kota Sukab
MAN 1 Kota Sukabumi Gelar GASERA 2.0 2025
Ketua OSIM MAN 1 Kota Sukabumi, M. Latif Ramadan menjelaskan Gasera yang dilaksanakan ini mengambil tema “menggabungkan keindahan seni dan kekuatan olahraga untuk memunculkan rasa
Tim Itjen Kemenag RI Lakukan Audit Kinerja Rinci di MAN 1 Kota Sukabumi
Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia melaksanakan kunjungan dalam rangka Audit Kinerja Rinci Tahun 2025 pada satuan kerja MAN 1 Kota Sukabumi.